TUGAS
MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
BIOTEKNOLOGI
PEMBIAKAN ASEKSUAL DAN SEKSUAL
Oleh :
NABILA
AULIA PRATIWI
(14519556)
1PA10
JURUSAN
PSIKOLOGI
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2019/2020
BIOTEKNOLOGI
PEMBIAKAN ASEKSUAL DAN SEKSUAL
A.
Pengertian
Bioteknologi
Bioteknologi adalah
cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungsi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa.
Perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga
pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain,
seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan
lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi
secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah
pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak
abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas
baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.
Di
bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain
dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun
masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak
sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor
oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun
vaksin dapat dilakukan secara massal.
Bioteknologi
secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi
teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu
organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada
organisme tersebut.
Perubahan
sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan “lahirnya
organisme baru” produk bioteknologi dengan sifat-sifat yang menguntungkan bagi
manusia. Produk bioteknologi, antara lain :
·
Jagung resisten hama
serangga.
·
Kapas resisten hama serangga.
·
Enzim pemacu produksi susu pada sapi.
·
Padi mengandung vitamin A.
·
Pisang mengandung vaksin hepatitis.
B.
Pembiakan
Seksual dan Aseksual
Pembiakan terbagi menjadi 2, yaitu pembiakan secara
seksual dan pembiakan secara aseksual. Pembiakan secara seksual yaitu dilakukan
melalui perkawinan yang melibatkan 2 individu, seperti yang terjadi pada
manusia dan hewan. Sedangkan pembiakan secara aseksual tidak melibatkan
individu lain, karena tidak melalui perkawinan. Misalnya yang terjadi pada
bakteri atau amoeba. Ia membelah selnya sendiri untuk mempertahankan jenisnya.
Kemudian terjadi pada kebanyakan tumbuhan. Mereka bereproduksi secara tidak
kawin.
1.
Pembiakan seksual
Pembiakan
Seksual melibatkan penyatuan serbuk sari (jantan) dan sel telur (betina)
untuk memproduksi biji. Sebuah biji tersusun atas tiga bagian yaitu kulit biji
sebagai pelindung biji, endosperma sebagai cadangan makanan, dan embrio yang
merupakan calon tanaman. Ketika biji telah dewasa dan berada pada lingkungan
yang sesuai maka biji akan mulai berkecambah.
Secara
umum, terdapat dua tipe pembiakan secara seksual yaitu :
a.
Isogami
Isogami
adalah tipe perkembangbiakan dengan dua gamet yang dihasilkan oleh kedua tetua
tidak berbeda satu sama lain atau sama secara morfologis sehingga dinamakan
isogametes.
b.
Heterogami
Heterogami,
gamet yang dihasilkan oleh kedua tetuanya berbeda secara morfologis sehingga
dinamakan heterogametes. Tanaman yang menghasilkan dua gamet yang berbeda
dinamakan heterogamous.
Bioteknologi dalam Pembiakan Seksual
1)
Padi Golden
Rice
Penerapan
bioteknologi pada tanaman padi sebenarnya telah lama dilakukan. Salah satu
produknya adalah pari jenis golden rice yang dikenalkan pada tahun 2001.
Diharapkan padi jenis ini dapat membantu jutaan orang yang mengalami kebutaan
dan kematian dikarenakan kekurangan vitamin A dan besi. Vitamin A sangat
penting untuk penglihatan, respon kekebalan, perbaikan sel, pertumbuhan tulang,
reproduksi, hingga penting untuk pertumbuhan embrionik.
Nama Golden
Rice diberikan karena butiran yang dihasilkan berwarna kuning menyerupai emas
karena mengandung karotenoid. Rekayasa genetika merupakan metode yang digunakan
untuk produksi Golden Rice. Hal ini disebabkan karena tidak ada plasma nutfah
padi yang mampu untuk mensintesis karotenoid.
2)
Tomat FlavrSavr
Teknologi
rekayasa genetika juga telah diaplikasikan pada tanaman hortiklutura. Sebagai
contoh yang cukup terkenal adalah tomat FlavrSavr, yaitu jenis tomat yang buah
matangnya tidak lekas rusak/membusuk. Hal ini sangat berbeda dengan tanaman
tomat lain, di mana buah yang matang cepat menjadi rusak. Sifat tomat FlavrSavr
ini sangat berguna dalam pengiriman buah ke tempat yang jauh sebelum tiba di
tangan konsumen.
Dihasilkan
oleh infeksi dari kombinasi bakteri Escheria Colli dan Gen
Antisenescens yang ditransfer ke dalam tomat untuk menghambat enzim poligalakturonase.
2.
Pembiakan aseksual
Pembiakan
Aseksual adalah proses reproduksi dimana keturunan timbul dari orang
tua tunggal, dan mewarisi gen dari satu orang tua. Aseksual adalah reproduksi
yang tidak melibatkan meiosis, ploidi pengurangan, atau fertilisasi. Sebuah
definisi yang lebih ketat adalah agamogenesis yang adalah reproduksi tanpa fusi
gamet. Pembiakan aseksual adalah bentuk reproduksi organisme bersel tunggal
seperti archaea, bakteri, dan protista. Banyak tanaman dan jamur bereproduksi
secara aseksual juga. pembiakan aseksual misalnya Membelah diri, Tunas
(Reproduksi), pembiakan vegetatif, Fragmentasi, Sporogenesis, Partenogenesis,
dan Apomiksis.
Bioteknologi
dalam Pembiakan Aseksual
Kultur jaringan
Suatu metode
untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang
ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat
memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Dapat
dilakukan melalui tiga cara, yaitu melalui perbanyakan tunas dari mata tunas
apikal, melalui pembentukan tunas adventif, dan embriogenesis somatik, baik
secara langsung maupun melalui tahap pembentukan kalus.
Ada beberapa
tipe jaringan yang digunakan sebagai eksplan dalam pengerjaan kultur
jaringan.Pertama adalah jaringan muda yang belum mengalami diferensiasi dan
masih aktif membelah (meristematik) sehingga memiliki kemampuan regenerasi yang
tinggi. Jaringan tipe pertama ini biasa ditemukan pada tunas apikal, tunas
aksiler, bagian tepi daun, ujung akar, maupun kambium batang. Tipe jaringan
yang kedua adalah jaringan parenkima, yaitu jaringan penyusun tanaman muda yang
sudah mengalami diferensiasi dan menjalankan fungsinya. Contoh jaringan
tersebut adalah jaringan daun yang sudah berfotosintesis dan jaringan batang
atau akar yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar