Rabu, 20 November 2019

Tugas ke-7 Bulan ke-3 Ilmu Budaya Dasar (Kleptomania)


GANGGUAN  KEJIWAAN PADA MANUSIA
OLEH :
NABILA AULIA PRATIWI (14519556)
1PA10
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019






Dengan Menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan lagi maha penyayang, saya panjatkan dengan rasa puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang sudah memberikan atas rahmat nya dan serta hidayah dan inayah nya kepada diri saya pribadi, sehingga diri saya bisa menyelesaikan karya ilmiah ini.
Makalah yang saya buat ini, secara lengkap dan dikerjakan dengan maksimal. Salah satunya bisa mendapatkan bantuan dari berbagai macam pihak sehingga bisa memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu saya disini hanya bisa menyampaikan dengan ucapan terima kasih untuk berbagai macam pihak yang telah memberikan bantuan dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua ini, saya juga bisa menyadari dengan keseluruhan bahwa saya juga masih ada kekurangan dari segi susunan kalimat tersebut atau dari tata bahasanya.
Untuk itu dengan tangan yang sudah terbuka saya siap menerima semua segala saran atau kritik dari pembaca agar saya dapat mengasih dalam makalah yang bisa lebih baik.
Dengan akhir kata ini saya juga berharap mudah-mudahan dengan makalah ini bisa memberikan untuk kita semua dari sisi manfaat atau pengetahuan yang luas kepada yang membaca.


Depok, November 2019

Penyusun






MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR...........................................................
GANGGUAN  KEJIWAAN PADA MANUSIA..............................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4
    A.   Latar Belakang...................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 5
    1.    Kleptomania......................................................................................... 5
           A.   Definisi......................................................................................... 5
           B.    Karakteristik atau Gejala Gangguan............................................ 5
           C.    Proses Terjadinya atau Penyebabnya.......................................... 7
           D.   Dampak Gangguannya................................................................ 7
           E.    Alternatif Penanggulangannya..................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................




 

Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang memengaruhi bagaimana seseorang merasa, berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain secara signifikan. Penyebabnya bisa karena faktor genetik atau bawaan lahir, ada riwayat keluarga yang memiliki gangguan jiwa, stres, pernah mengalami pelecehan atau trauma psikologis, cedera otak berat, menggunakan obat-obatan terlarang, atau memiliki kondisi medis serius. Ibu hamil yang terpapar virus atau bahan kimia beracun juga diduga berperan dalam memicu gangguan jiwa pada janin yang sedang dikandungnya.




Kleptomania (bahasa Yunaniκλέπτειν, kleptein, "mencuri", μανία, "mania") adalah gangguan mental yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.
Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup. Penderita juga mungkin memiliki kelainan jiwa lainnya, seperti kelainan emosi, Bulimia Nervosa, paranoidschizoid atau borderline personality disorder. Kleptomania dapat muncul setelah terjadi cedera otak traumatik dan keracunan karbon monoksida.


1.        Karakteristik Kleptomania
·      Berbeda dengan pengutil biasanya, pengidap kleptomania tidak terus-menerus mencuri untuk keuntungan pribadi, karena nekat atau memberontak. Mereka mencuri hanya karena keinginan mereka sangat kuat sehingga mereka tidak sanggup menahannya.
·      Episode kleptomania umumnya muncul secara spontan, biasanya tanpa bantuan atau kerjasama dari orang lain.
·      Kebanyakan orang yang mengalami gangguan ini akan mencuri dari tempat umum, misalnya toko dan supermarket. Beberapa mungkin mencuri dari teman atau kenalan, seperti di pesta.
·      Sering kali, barang yang dicuri tidak berharga bagi pengidap kleptomania, dan orang tersebut sanggup membelinya.
·      Barang curian biasanya disimpan, tidak pernah digunakan. Barang-barang mungkin juga disumbang, diberikan kepada keluarga atau teman, atau bahkan diam-diam dikembalikan ke tempat dimana mereka dicuri.
·      Keinginan mencuri mungkin datang dan pergi atau mungkin muncul dengan intensitas yang lebih besar atau lebih kecil sepanjang waktu.

2.    Gejala Kleptomania :

1.    Sulit menahan rasa ingin mencuri
Salah satu gejala yang bisa dimiliki oleh orang dengan kondisi ini adalah adanya kesulitan diri mereka untuk menahan rasa ingin  mencuri. Mereka sadar bahwa mencuri adalah suatu hal yang salah, namun perasaan mencuri orang klepto sangat kuat. Alhasil, orang dengan kondisi ini sering mengabaikan akal sehatnya, dan tetap memilih mencuri.
2.    Setelah mencuri, mereka merasa puas
Orang dengan kondisi gangguan perilaku ini sering merasa cemas, gelisah, dan tidak tenang apabila tidak melancarkan aksi mencurinya. Untuk menghilangkan perasaan tidak tenang tersebut, mau tidak mau mereka mencuri untuk melepaskan gelisahnya.
3.    Spontan mencuri
Berbeda dengan maling yang umumnya merencanakan sesuatu saat mencuri. Kleptomania umumnya akan melakukan aksi pencurian secara spontan, terjadi begitu saja. Ini karena dorongan mencuri dan rasa gelisah yang timbul bisa datang kapan saja.
4.    Sering kambuh
Selain menimbulkan rasa cemas, gelisah, dan spontan mencuri, orang dengan kondisi gangguan ini umumnya akan mengalami masa kambuh. Episode kambuh ini bisa terjadi kapan saja.

Gejala lainnya :
·      Merasa tertekan, cemas, atau terangsang yang hanya bisa diatasi dengan mencuri
·      Merasa sangat bersalah, menyesal, membenci diri sendiri, malu, atau takut ditangkap setelah mencuri
·      Bukan sebagai aksi balas dendam atau cari perhatian
·      Namun selepas itu, muncul kembali keinginan untuk mencuri dan siklus klepto nya kambuh


Penyebab kleptomania belum diketahui secara pasti. Kondisi ini diperkirakan terbentuk akibat adanya perubahan komposisi kimia di dalam otak. Diduga, perilaku impulsif ini muncul akibat gangguan zat kimia di otak, seperti menurunnya kadar serotonin atau hormon yang bertugas mengatur emosi, ketidakseimbangan sistem opioid otak yang mengakibatkan keinginan untuk mencuri tidak bisa ditahan, serta terjadi pelepasan dopamin, yang menjadikan pelaku merasa senang atas perbuatannya dan cenderung ketagihan.


a.          Secara kompulsif orang bersangkutan mengambil barang tanpa langkah yang berbelit-belit.
b.        Orang tersebut mengambil barang yang sama berulang-ulang dengan tanpa alasan dan tanpa adanya keperluan untuk memiliki barang tersebut.
c.         Orang tersebut mengalami ketegangan yang meningkat sebelum melakukan pencurian.
d.        Orang tersebut merasa senang setelah mengambil barang.
e.         Orang tersebut tidak merasa menyesal sebelum, selama, dan setelah melakukan pencurian.



1.        Konsumsi Obat

Di antaranya meliputi obat untuk mengatasi kecanduan (seperti naltrexone, antagonis opioid) dan antidepresan (seperti fluoxetine, fluvoxamine, paroxetine). Obat ini diharapkan mampu mengendalikan perilaku impulsifnya dengan lebih baik, sehingga kecenderungan untuk mencuri berkurang.

2.        Psikoterapi

Berupa terapi perilaku kognitif (CBT). Tindakan ini membantu mengenali dorongan dan perilaku negatif yang tidak sehat, lalu menggantinya dengan cara yang lebih sehat dan positif. CBT biasanya dilakukan dengan teknik berikut :

·           Covert sensitization, dilakukan dengan meminta pengidap membayangkan diri menghadapi konsekuensi terburuk, seperti dihakimi massa atau masuk penjara.

·           Aversion therapy, Pengidap diminta menahan napas tiap muncul keinginan mencuri, sehingga muncul perasaan tidak nyaman dan mengurungkan niatnya.

·           Systematic desensitization, merupakan teknik relaksasi dan penggambaran diri untuk mengendalikan dorongan mencuri.

Selain psikoterapi, pengidap kleptomania juga bisa menjalani terapi perilaku yang dimodifikasi, terapi keluarga, dan terapi psikodinamik. Konseling atau terapi ini dilakukan secara individu atau berkelompok.







·                https://id.wikipedia.org/wiki/Kleptomania
·                https://hellosehat.com/penyakit/kleptomania/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar